Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Elemen dan Variasi Melodi

Guratanku.com - Melodi ialah - Pembaca, apa kamu memperdalam dan pelajari musik? Bila kamu memperdalam musik dan kerap mainkan alat musik, tentu kenal kembali dalam kata melodi. Musik sendiri terbagi dalam beragam elemen didalamnya seperti serasi, melodi dan irama. Ke-3  elemen ini mempunyai keterikatan dan sama-sama membuat, hingga dapat hasilkan sebuah formasi musik yang bagus dan dapat didengarkan dengan cantik.



Tetapi, apa sich yang diartikan dengan melodi tersebut? Bila Grameds masih bimbang berkenaan apakah itu melodi, karena itu keterangan berikut ini akan mengulas berkenaan melodi selengkapnya.

Pemahaman Melodi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), melodi ialah formasi serangkaian tiga suara ataupun lebih dalam musik yang didengar berurut secara rasional dan memiliki irama dan mengutarakan satu ide. Disamping itu, melodi bermakna yang sama-sama membuat dan elemen musik yang sama-sama membuat, hingga akan hasilkan satu formasi musik yang bagus

Tidak itu saja, ada yang mengatakan jika melodi ialah serangkaian dari jejeran suara yang selanjutnya dibunyikan dengan irama tertentu . Maka, bisa disebutkan jika melodi ialah suara yang ditata dengan cantik, penataannya memakai skema irama tertentu hingga nikmat dan cantik saat di dengar.

Melodi terbagi dalam serangkaian formasi suara yang mempunyai penataan tinggi atau rendah, harga suara, dan skema suara, hingga akan membuat kalimat lagu.
Melodi dan Irama

Apa pembaca menduga jika melodi dan irama ialah hal sama? Tetapi ke-2 nya ialah hal yang lain ya, grameds. Melodi dan irama memang kelihatan sama, tapi ke-2 nya mempunyai ketidaksamaan.

Irama sebagai suara berulang-ulang, dan melodi telah memakai suara. Dari suara ini yang selanjutnya ditata jadi sebuah serangkaian yang berisi tinggi atau rendahnya suara, penggantian suara dari beragam elemen suara, intonasi dan durasi waktu suara.

Secara singkat, melodi bisa juga disimpulkan sebagai serangkaian suara yang memiliki irama yang hasilkan pesan atau pernyataan sebuah gagasan dan ide.

Serangkaian Elemen Pembentuk Melodi

Melodi sebuah elemen yang mempunyai beberapa elemen, salah satunya ialah bunyi, notasi melodi, tangga suara, tangga suara kromatik dan tangga suara jeda. Baca penuturannya di bawah ini.

1. Bunyi

Bunyi dapat disebutkan sebagai salah satunya elemen terpenting dalam melodi. Adapun bunyi dibuat dari getaran yang menjalar pada udara sampai dapat sampai dalam telinga kita dan kita dengar.

Asal sumber bunyi dalam musik dapat datang dari semua tipe getaran. Dimulai dari getaran suara manusia atau vocal atau getaran yang dibuat dari instrument musik baik instrument melodis (alat musik bersuara) atau instrument ritmis (alat musik ritmik seperti perkusi, drum dan lainnya)

Bunyi yang berada di dalam musik bukan sembarangan bunyi dan sembarangan, tapi bunyi dalam musik ialah berwujud suara atau ketukan.

2. Notasi Melodi

Notasi ialah pemaknaan sebagai lambayang yang memvisualisasikan tinggi atau rendahnya sebuah suara dan bisa ditulis dalam bermacam-macam.

Wujud pertama ialah notasi melodi berbentuk solmisasi atau juga bisa disebutkan notasi John Curwen. Notasi ini pasti tidak asing ditelinga Grameds walau tidak memperdalam musik sekalinya. Memiliki bentuk ialah serupan dengan penyebutan suara dengan do, re, mi, fa, sol, la, sang dan balik lagi ke do' tetapi berbeda oktaf.

Wujud ke-2  ialah notasi huruf yang memakai cap huruf dari a, b, c, d, e, f, g. Berbentuk notasi ini, suara do ialah sama dengan ‘c' . Maka, bila grameds memperoleh notasi huruf dengan wujud a, b, c, d, e, f, g, karena itu dapat dibaca dengan memakai dasar notasi John Curwen jadi la, sang, do, re, mi, fa, sol.

Wujud ke-3  ialah notasi angka, notasi ini semakin lebih kerap kamu dapatkan di beberapa buku pelajaran atau buku musik. Disamping itu, notasi ini dapat disebutkan sebagai sistem yang termudah untuk pelajari sebuah melodi atau formasi. Notasi ini memakai angka dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.

Tetapi, notasi ini mempunyai kekurangan, seperti tidak dapat memakai lebih dari tiga oktaf. Walau demikian, notasi ini dapat menolong pemula dalam pelajari sebuah formasi lagu.

Wujud ke-4 ialah notasi balok, notasi ini kemungkinan tidak asing untuk kamu yang paling memperdalam dunia musik. Notasi ini dapat disebutkan sebagai notasi yang tidak seluruhnya orang dapat ketahui.

Ini karena notasi ini memakai wujud lambang berbentuk not balok. Notasi ini ditulis dalam lima garis yang mempunyai jarak tertentu yang dikatakan sebagai garis paranada. Dalam garis paranada itu, ditaruh not balok yang masing-masing mempunyai nilai sesuai ‘bendera; yang melekat pada tiang not.

3. Tangga Suara Diatonis

Tangga suara terdiri dari formasi suara yang diatur ke atas dari suara yang rendah sampai ke suara yang cukup tinggi atau kebalikannya ke bawah dari suara yang cukup tinggi ke suara yang lebih rendah, diatur secara alfabetis.

Tangga suara diatonis sebagai mekanisme tangga suara yang masing-masing mempunyai jarak satu atau 1/2. Tangga suara diatonis terdiri dari 2, yakni tangga suara mayor dan tangga suara minor.

4. Tangga Suara Kromatis

Tangga suara kromatis juga dikenal sebagai twelve tone scale yang mempunyai 12 suara. Masing-masing dari suara mempunyai jarak 1/2 tone atau semitone. Tangga suara ini memakai lambang kres/kruis yang seperti pagar (#) untuk tentukan jarak antara suara yang naik 1/2. Misalkan, suara C jika naik 1/2 suara jadi Cis dengan lambang C#.

Dalam tangga suara kromatis yang bermula dari suara C, karena itu didapat tangga suara berikut ini: C, Cis, D, DIs, E, F, Fis, G, Gis, A, Ais, B, C atau bila ditulis bisa menjadi C - C# - D - D# - E - F - G - G# - A - A# - B - C.

5. Jeda

Jeda sebagai jarak di antara suara satu sama suara yang lain. Tiap jeda mempunyai nama yang dalam namanya itu memvisualisasikan jumlah dan kualitas. Dalam sebuah tangga suara, kamu dapat memperoleh 7 buah jeda salah satunya ialah seperti berikut.

Dari suara C ke C dikatakan sebagai prime, dari C ke D disebutkan sekon, dari C ke E disebutkan terts, dari C ke F disebutkan kuart, dari C ke G disebutkan kuint, dari C ke A disebutkan sekt, dari C ke B disebutkan seprim dan dari C ke C' (tinggi) disebutkan oktaf.
Macam Melodi Untuk Aransemen

Melodi banyak memiliki macam, diantaranya:

1. Pelafalan

Pelafalan ialah kepastian melodi pada suatu penataan. Dalam penataan melodi khusus dari lagu itu harus terang. Untuk pelafalan, Untuk pelafalan, bagaimana juga, ini khususnya dipakai dalam lagu sebagai text atau text. Untuk argumen ini, pelafalan dengan jelas diartikan sebagai penyuaraan kalimat. ialah makna dari: langkah bermain, memerhatikan sedikit napas atau phrase musik.

2. Variation dan Fake

Dalam variation dan fake ada 3 sisi, yakni:

a. Rhythmic Variation dan fake

Macam ini sebagai alternative dari melodi dengan geser status irama tanpa mengusik garis melodi yang asli. Macam memiliki irama dituntaskan oleh sinkop, pembagian dan penggabungan, yang gerakkan gestur musik.

b. Melodic Variation dan fake

Dengan masukkan suara akor selainnya not ke melodi, melodi asli bisa ditukar. Dalam masalah ini, kamu bisa memakai satu not atau arpeggio. Melodi asli atau asli dapat di-edit atau ditata. Karena argumen ini, sisi ini disebutkan false.

c. Melodic Variation dan Fake Lewat Non-Chordal (Non Harmonic) Tone

Macam ini sebagai normal untuk memakai non-chordal dalam melodi yang lain. Banyak komponen diolah dalam macam aktual.

3. Konter Melodi

Konter melodi ialah macam melodi yang dipakai untuk memberikan dukungan melodi. Konter melodi ini dapat dimainkan dalam perputaran penting pada sebuah melodi dan bisa dipakai secara berlainan. Misalkan, pengisi dan dipaksakan.

Langkah memakai konter melodi, yakni:

  • Tentukan suara akor dan kaitkan
  • Mayoritas frasa dekorasi biasanya tidak dipakai dalam garis Konter Melody
  • Konter Melody harus diperkembangkan sehalus kemungkinan
  • Jauhi menulis pergerakan yang pas dengan melodi, karena biasanya tidak efisien
  • Pakai akor untuk membikin counter melodi yang tawarkan kontras yang membahagiakan dengan melodi asli.

4. Gerak Melodi

Gerakan melodi berjalan sesuai masa saat yang singkat dan berjalan dalam dua dimensi, yakni dimensi suara dan waktu. Ada tiga tipe gerak melodi yang dapat didalami, diantaranya:

a. Gerak melodi melonjak

Saat suara dan rasio tidak berurut saat menyanyi.

b. Gerak melodi mencatatr

Saat formulir not dinyanyikan di titik yang serupa

c. Gerak melodi mengambil langkah

Saat semua not pada rasio dinyanyikan satu per satu.


Posting Komentar untuk " Pengertian, Elemen dan Variasi Melodi "