Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

 Bukti Mengagumkan Mengenai Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Indonesia Raya ialah lagu berkebangsaan Republik Indonesia. Indonesia Raya dimainkan pada upacara bendera. Bendera Indonesia dikibarkan dengan kekhidmatan dan pergerakan yang ditata sebegitu rupa hingga bendera capai pucuk tiang bendera saat lagu usai.

Upacara bendera diselenggarakan tiap tahun di tanggal 17 Agustus untuk mengingati hari kemerdekaan Indonesia. Upacara dipegang oleh Presiden Indonesia. Tiap orang yang datang di saat Lagu Berkebangsaan dimainkan dan/atau dinyanyikan, harus berdiri tegak. Berikut sejumlah bukti lagu nasional Indonesia yang kemungkinan tidak pernah Anda kenali awalnya.

Diatur oleh orang Belanda

Indonesia Raya ialah ciptaan Wage Rudolf Supratman. Tetapi lagu Indonesia Raya yang kerap kita dengar ialah racikan komposer Belanda, Jozef Cleber berdasar instruksi Presiden Soekarno. Versus ini jadi lagu berkebangsaan Indonesia menurut Ketentuan Pemerintahan Nomor 44 Tahun 1958.

Aslinya lagu keroncong

WR Supratman mengaransemen Indonesia Raya sebagai lagu keroncong. Salah satunya perusahaan rekaman Yo Kim Tjan berminat untuk merekam lagu itu dan membagikannya. Rekaman Indonesia Raya pertama dilaksanakan mendekati Konferensi Pemuda 28 Oktober 1928. Walau mendayu, lagu ini sukses menghidupkan rasa nasionalisme rakyat untuk merampas kemerdekaan. Dipandang beresiko oleh Pemerintahan Belanda, semua rekaman versus keroncong dihilangkan sampai tidak sisa.

Pertama kalinya digaungkan dalam kejadian monumental

Versus Indonesia Raya Keroncong pertama kalinya didengungkan dalam Konferensi Pemuda 28 Oktober 1928. Dari konferensi ini ada kejadian monumental Sumpah Pemuda.

Terdiri dari 3 bait

Indonesia Raya versus komplet terdiri dari 3 bait sama sesuai PP No 44 Tahun 1958. Bila dinyanyikan selengkapnya, Indonesia Raya memerlukan waktu sekitaran 4 menit. Durasi waktu ini kelamaan hingga dalam upacara cuma bait pertama kali yang diambil.

Indonesia Raya mempunyai 3 bait atau 3 baris lirik yang lain. Bait pertama menggarisbawahi kata "Mari Kita Berseru Indonesia Berpadu". Dalam kalimat itu ada arti penyemangat dan anjuran ke Indonesia yang belum merdeka. Disamping itu, pada bait pertama ada kata "Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Tubuhnya" yang awalnya "Bangunlah Tubuhnya, Bangunlah Jiwanya".

Lanjut ke bait ke-2 , di mana kalimat yang ditegaskan ialah "Mari Kita Mendoa, Indonesia Berbahagia". Arti dalam terdapat di dalam lirik di atas yang maknanya dasar religius dengan selalu berdoa untuk Indonesia yang berbahagia. Selanjutnya lirik setelah itu "Sadarlah Budinya, Sadarlah Hatinya" yang maknanya orang Indonesia yang selalu murah hati dan pemikirannya.

Pada bait paling akhir, bait ke-3 , ada sumpah dan instruksi agraria yang disisipkan dalam lirik Lagu Berkebangsaan Indonesia Raya. Sumpah setia terkata dalam lirik "Silahkan Kita Janji, Indonesia Kekal". Dan instruksi agraria tercantum pada lirik yang mengeluarkan bunyi "Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putra, Pulaunya, Lautnya, Semua".

Mempunyai lima versi

Ada lima langkah membawa Lagu Indonesia Raya yakni instrumen simfoni, instrumen serasi, orkestra koar-koar, piano solo, dan unisono. Masing-masing bisa dikatakan sesuai situasi dan kondisi yang ada.

Semenjak dibikin di awal 1900-an, Indonesia Raya sedikit terdaftar. Versus keroncong WR Supratman telah musnah saat sebelum kemerdekaan. Rekor ke-2  ialah saat mobil versus Jepang, Nobuwo Oda. Ke-3 , Razor Jozef Cleber tahun 1950 yang sekarang jadi babon Indonesia Raya. Ke-4, rekaman Addie MS tahun 1997. Versus Addie MS merujuk pada aransemen Jozef Cleber. Paling akhir, rekaman di Lokananta tahun 2017. Rekor ke-5 ini kembali merujuk pada Jozef Cleber versus 1950.

Indonesia Raya sebetulnya terbagi dalam 3 bait

Lagu Indonesia Raya sebelumnya terbagi dalam 3 bait. Seterusnya dalam peningkatan lagu ini, tata langkah menyanyi ditata secara serius oleh panitia khusus. Hasil itu tercantum pada Ketentuan Pemerintahan no. 44 Tahun 1958 mengenai Lagu Berkebangsaan Indonesia Raya dan Lembar Negara No. 72 Tahun 1958 mengenai Lagu Berkebangsaan Indonesia yang memiliki kandungan lirik yang serupa dan dengan rekonsilasi ejaan.

Gagasan menyanyikan bait Indonesia Raya 3 telah ada semenjak peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016. Pada acara itu, pertama kalinya bait Indonesia Raya 3 dilantunkan.

Pemerintahan Belanda sudah larang lagu nasional dinyanyikan di Indonesia

Lagu nasional Indonesia ini tidak pernah dinyanyikan di Indonesia. Ini karena pada waktu itu pemerintahan Belanda memandang jika lagu itu akan tumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk warga Indonesia dan mereka akan memperoleh perlawanan dari warga Indonesia, hingga mereka larang lagu itu untuk dinyanyikan.

Dibikin atas perintah Dr. Agus Salim

Penulisan lagu Indonesia Raya diawali semenjak tahun 1924 di mana saat Wage Rudofl Soepratman mendapatkan nasihat dari H. Agus Salim untuk menulis lagu berkebangsaan. Referensi ini pada umumnya diperuntukkan ke komposer di Indonesia untuk membikin lagu berkebangsaan yang dipublikasikan di harian Fajar Asia

Dibuat oleh rintangan ahli Musik Indonesia

Pembuat atau pembuat lagu Indonesia Raya ialah Wage Rudofl Soepratman. Lagu Indonesia Raya ialah lagu yang dibuatnya sesudah membaca koran yang melawan ahli musik Indonesia untuk membikin lagu berkebangsaan.

Pembuat Indonesia Raya jadi orang yang paling dicari di zaman itu

Selanjutnya ia mulai membuat lagu dan di tahun 1924 saat Soepratman berumur 21 tahun ia sudah melahirkan lagu Indonesia Raya. Karena ciptaannya dia selalu menjadi satu diantara orang Indonesia yang sering dicari dan dicari oleh tentara dan polisi Hindia Belanda. Pada akhirnya ia lari ke Surabaya, dan jatuh sakit di kota. Lagu paling akhir sebagai lagu ciptaan Soepratman ialah lagu "Matahari Keluar" pada awal tahun 1938.

Tahun 1928 ialah pertama kali Lagu Indonesia Raya Dikenalkan dengan cara resmi

Indonesia Raya yang mempunyai ejaan lama dicatat dengan Raja Indonesia pertama kalinya dikenalkan pada Konferensi Pemuda Ke-2  di Batavia di tanggal 28 Oktober 1928 di Batavia. Dengan pertama kalinya dibikin lagu ini menjadi satu diantara pertanda tumbuhnya pergerakan semangat berkebangsaan waktu itu. Karena liriknya yang memiliki kandungan semangat berkebangsaan dan untuk mendapat kemerdekaan, karena itu Belanda larang lagu ini untuk didengar karena Belanda memandang lagu ini sebagai teror.

Tersebut beberapa bukti lagu nasional Indonesia. Peraturan baru mengenai langkah menyanyikan lagu nasional ini sudah diperbaharui. Orang Indonesia harus coba menyanyikan lagu ini dalam versus 3 bait.

Posting Komentar untuk " Bukti Mengagumkan Mengenai Lagu Kebangsaan Indonesia Raya"