Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

 Perkembangan Musik Jazz

Perkembangan Musik Jazz


 

Lebih jauh memeriksa riwayat dan perubahan musik jazz, ada banyak babak di mana musik jazz berkembang sesuaikan dengan kondisi jaman. Disini beberapa sub-genre baru yang menginduk pada jenis jazz ada dan berkembang tawarkan macam dan watakistik-nya masing-masing.

Ragtime

Di tahun 1892, seorang pianis namanya Tommy Turpin menulis Harlem Rag, sebuah formasi musik ragtime yang pertama kalinya dikenalkan. Saluran ragtime sebagai salah satunya cikal akan terciptanya musik jazz, walau dalam watak musiknya tidak mengikutkan aura blues dan improvisasi sebagai ciri-ciri khusus saluran jazz.

Musik ragtime alami periode kemasyhurannya di antara tahun 1897 sampai 1918. Salah satunya komponis ragtime terpopuler ialah Scott Joplin, kreasi musik ragtime-nya masih bisa dicicipi sampai sekarang untuk yang ingin mencoba musik ragtime.

Dixieland

Dixieland sebagai saluran musik jazz yang paling dahulu sekalian paling punya pengaruh dalam perubahan musik jazz dunia. Saluran yang sering disebutkan early jazz atau New Orleans Jazz ini pertama kalinya ada di tahun 1917 di New Orleans (kota yang teringat sebagai kota awal keberadaan musik jazz).

Saat itu di New Orleans, ada sebuah band namanya The Orisinal Dixieland Jazz Band yang membuat inovasi dengan menyatukan jenis ragtime dan Sicilian music. Sebuah watak yang diusung oleh Dixieland waktu itu ialah beberapa musisinya memakai alat musik seperti terompet, trombone, klarinet, gitar, banjo, piano, dan bass.

Sesudah nama Dixieland berkibar dari New Orleans, mulai banyak muncul band-band dengan jenis yang serupa di sebagian besar Amerika Serikat. Masih di zaman yang serupa, nama Louis Armstrong muncul dan ikut memberi peranan pada beberapa dasar musik jazz.

Sampai sekarang, saluran Dixieland masih dihormati sebagai jenis jazz terpopuler dan punya pengaruh. Di New Orleans, tiap tahun diadakan New Orleans Jazz dan Heritage Festival yang tampilkan musisi-musisi beraliran Dixieland.

Swing

Saluran musik swing mulai ada dan berkembang di awal 1920-an, dan jadi saluran sendiri pada 1935. Bila awalnya jazz dengan format melodi romantis dengan alat musik gesek, karena itu swing hilangkan alat musik gesek itu serta lebih menggunakan aransemen yang simpel. Saluran swing memprioritaskan alat musik tiup dan improvisasi melodi.

Bermula dari Fletcher Henderson Orchestra yang saat itu mainkan sebuah irama ragtime dengan sedikit lembut dan lamban. Kemudian, mereka bekerjasama dengan musikus seperti Coleman Hawkins, Benny Sewa, dan Buster Hailey yang selanjutnya dikenali sebagai swing zaman instrumental styles.

Di tahun 1927, Louis Armstrong bersama dengan pianis Earl Hines sempat memakai musik swing. Masuk zaman 1940-an, ada periode swing zaman di mana sebagian besar musikus jazz bermain jenis swing.

Bebop

Berlalu tidak lama dari periode swing zaman, beberapa musikus berhaluan swing selanjutnya meningkatkan saluran baru yang diberi nama ‘bebop'. Masih sama dengan terompet dan klarinet, musik bebop sebagai versus cepat dari swing.

Duke Ellington Orchestra dan Jimmie Lunceford Orchestra mengenalkan bagaimana serasi musik jazz yang cepat dan asyik. Selanjutnya pada tahun 1940-an, Jay McShann Orchestra menggedor dunia dengan permainan edan Dizzy Gillepse dan Roy Eldridge, duet pemain terompet terbaik Amerika Serikat.

Sampai sekarang, musik bebop masih menjadi satu diantara saluran yang cukup digemari. Beberapa cabang bebop seperti hard bop, neo bop, dan post-bop sempat memberi warna dunia musik jazz kekinian zaman 1980-an sampai 90-an.

Soul Jazz

Saluran musik jazz selanjutnya yang cukup punya pengaruh ialah soul jazz. Soul jazz sebagai saluran yang berkembang dari jenis blues, soul, dan gospel. Oleh karena itu, mengapa ada banyak orang yang menduga musik soul jazz ini sisi dari blues, atau bahkan juga kebalikannya.

Saluran soul jazz populer sekitaran tahun 1950-an. Saat itu, Roy Carr bersama dengan David "Fathead" Newman dan Hank Crawford membuat suatu kerjasama yang mengisyaratkan munculnya soul jazz.

Bossanova

Beberapa orang Indonesia kemungkinan menduga jika Bossanova sebagai musik etnik asli dari Indonesia. Bossanova sempat memang hits di Indonesia karena pernah dinyanyikan dengan seorang vokalis berpengalaman jenis Rafika Duri yang mainkan tembang usang.

Walau sebenarnya, sebetulnya musik bossanova datang dari Brazil yang disebut gabungan musik jazz dan samba. Musik samba ialah sebuah saluran musik dari adat Brazil yang sama dengan dansa. Karena itu tidaklah aneh jika musik samba memberi dampak pada bossanova berbentuk beat yang condong cepat.

Beberapa musikus terkenal yang mengangkat saluran bossanova salah satunya: Luiz Bonta, Bob Brookmeyer, Charlie Byrd, Paul Desmond, Joao Gilberto, dan Baden Powell.

Jazz Fusion

Salah satunya sub-aliran jazz yang bertahan dan disukai sampai saat ini ialah jazz fusion. Terkenal di zaman 60-an, saluran jazz fusion ini pertama kalinya ada saat beberapa band rock coba menambah elemen jazz ke musik rock mereka. Beberapa orang selanjutnya menyebutkan musik-musik gabungan jazz dan rock itu sebagai ‘jazz rock' atau ‘jazz fusion'.

Salah satunya album musik jazz fusion yang paling punya pengaruh ialah Bitches Brew (1969) punya Miles Davis. Musikus jazz satu ini menyatukan beat rock n'roll dengan musik jazz dengan benar-benar cerdas. Album itu laris sampai 400 ribu kopi dan menjadi satu diantara album dengan pemasaran paling banyak di tahunnya.

Selanjutnya datang Herbie Hancock yang tidak hanya menyatukan elemen rock, tetapi juga elemen saluran funk, disko, dan musik electronic. Albumnya yang bertema Head Hunters (1973) juga populer karena mempunyai irama yang asyik. Selanjutnya ada Mahavishnu Orchestra dengan albumnya, The Inner Mounting Flame (1971), dan Jaco Pastorius dengan album Black Pasar (1976).

Posting Komentar untuk " Perkembangan Musik Jazz"