Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Spotify atau Apple Music Mana Yang Kamu Pilih?

Sebagai fans musik, tidak gampang pilih di antara Spotify dan Apple Music. Ke-2  portal streaming musik ini berharga lebih dari ongkos berlangganan bulanan mereka karena beberapa argumen. Sebagai permulaan, Spotify buka jalan untuk pasar streaming musik sekarang ini, dan walau tidak ada pertanda pengurangan perusahaan ini mempunyai sampai 345 juta konsumen setia pada Q4 2020 - Apple Music pun tidak bungkuk. Apple's Music dikenali lewat produk eksklusifnya yang populer, perpustakaan yang kuat, radio yang dikurasi, dan integratif yang mulus dengan iOS 14 dan versus iOS awalnya. Ramuan berdaging ini menolong Apple capai perkembangan pendengar yang mengagumkan, dengan lebih dari 72 juta konsumen setia premium, meletakkannya di pucuk Spotify pada satu titik di AS. Walau demikian, Spotify masih tetap jadi juara global. Kompetisi di antara ke-2 nya sudah menolong industri rekaman capai rekor paling tinggi untuk penghasilan digital, dan pertanyaan yang mana lebih bagus jadi makin susah untuk dijawab. Kami di sini untuk menuntaskan score. Bersatulah dengan kami berikut ini untuk menyaksikan service streaming musik raksasa yang mana pas untuk Anda.



Spotify pertama kalinya ambil status dominannya dengan kemampuan daftar lagu 50 juta lebih yang mengagumkan. Satukan ini dengan bukti jika dia menambah lebih dari 40.000 lagu baru tiap hari, dan terang jika service ini tawarkan semakin banyak musik dibanding yang telinga Anda kenali mengenai apa yang perlu dilaksanakan. Service streaming Swedia mendatangkan semua launching terkini, sesion langsung terbatas, dan beragam singgel baru langsung ke tab Launching Baru tiap hari Jumat, memberi langkah yang baik untuk dengar informasi terkini dari aktris mapan dan bintang baru.

Service Apple, di lain sisi, beri pujian lebih dari 60 juta lagu, yang semakin tinggi dari angka 50 juta lebih Spotify sekarang ini (walau mengeklaim akan menambah sekitar 40.000 setiap hari) dan menaklukkan kompetitor baru seperti Amazon Prime Music dan Pasang Kering Jay-Z. Disamping itu, Apple sudah ambil beberapa langkah untuk amankan semakin banyak produk terbatas dibanding kompetitor, mayoritas karena tidak tawarkan tingkat gratis. Spotify tidak begitu suka dengan aktris yang tanda-tangani persetujuan terbatas dengan Apple - Spotify disampaikan mempunyai riwayat dalam mengganti rangking penelusuran untuk aktris yang melaunching musik mereka lewat Apple lebih dulu.

Ada tempat lain di mana Apple Music mempunyai keunggulan dalam kompetisi: Integratif perpustakaan iTunes. Musik apa saja yang Anda punyai - apa awalnya dibeli lewat iTunes Toko, dirobek dari CD fisik, atau diupload ke iTunes Match - akan ada di perpustakaan Apple Music Anda, memberikan Anda opsi untuk menelusuri musik Anda sendiri dengan bebas dari sisi daftar standard Apple. Spotify tawarkan peranan sama, mengalihkan file musik lokal Anda ke tab terpisah, tapi Anda tidak bisa terhubung musik lokal lewat penelusuran luas sama seperti yang Anda dapat dengan Apple Music.

Winner : Apple Music

Dengan demikian banyak lagu yang siap, perpustakaan streaming kemungkinan terlihat mengerikan untuk mereka yang ingin cari musik baru, tapi Spotify sediakan banyak alat yang bermanfaat untuk mendapati lagu baru yang sesuai selera Anda. Playlist yang dipersonalisasi seperti Discover Weekly memberi kesempatan hebat untuk konsumen setia untuk dengarkan musik baru dari aktris yang tak pernah mereka dapatkan sendiri. Sumur dalam jenis dasar yang bisa diputuskan membuat musik baru siap untuk diputuskan, dan playlist individu yang lain seperti Kombinasi Harian terus dipertambah.

Pemakai gratis dapat manfaatkan daftar putar ini, dengan sampai 15 daftar putar sama sesuai keinginan (maknanya tidak diacak) untuk diputuskan tiap hari. Itu menambahkan keseluruhan sekitaran 40 jam musik baru tiap hari. Daftar ini dikurasi berdasar quesioner yang Anda isi saat mendaftarkan account gratis yang minta Anda pilih aktris favorite.

Discover Weekly, terutamanya, patut memperoleh sanjungan tinggi di dunia streaming. Dipertambah ke umpan Anda tiap Senin pagi, feature ini memberi daftar putar dua jam referensi musik yang dipersonalisasi berdasar rutinitas dengarkan Anda, dan rutinitas mereka yang dengarkan aktris sama. Daftar putar kerap kali sarat dengan lagu yang belum pernah Anda dengar awalnya, dan potongan dalam dari beberapa aktris favorite Anda. Dengar banyak Billy Eilish? Daftar putar mingguan Anda kemungkinan mengikutkan kakaknya, Finneas. Featurenya tidak selamanya pas, tapi kerap kali mengagumkan.

Spotify memberikan Anda peluang untuk membikin, share, dan ikuti daftar putar apa saja - terhitung yang dibagi oleh rekan - dengan 1 click simpel, bersama dengan daftar putar yang dikurasi secara pakar untuk situasi hati atau jenis apa saja yang Anda gemari untuk jaga kesegaran. Bahkan juga ada feature Daftar Putar Kolaboratif yang memungkinkannya Anda membuat daftar putar dengan rekan-rekan yang bisa Anda tambah dan ubah.

Dan untuk Apple Music, sesudah membuat account, pemakai disuruh untuk pilih beberapa aktris favorite mereka hingga service itu bisa ketahui hasrat mereka. Antar-muka untuk ini ialah lubang bola digital, dengan tiap bola sebagai wakil seorang seniman. Pemakai cukup mengetok bola tertentu untuk memperlihatkan aktris yang mereka gemari (satu ketukan) atau cinta (dua). Anda pun selalu bisa kembali lewat tab Account - bisa dijangkau dengan mengetok icon di sudut atas kanan Untuk Anda - untuk pilih ulangi jenis dan aktris favorite Anda. Walau ini ialah langkah yang menonjol secara visual untuk mendikte opsi musik (background pink-on-white murni Apple-chic), stylenya sedikit mempengaruhi utilitas. Pada piranti mobile, terutamanya, bola secara cepat menutup monitor, sama-sama membal dengan lamban saat mereka tumbuh dan membuat susah untuk pilih lebih sejumlah artis. Untungnya, sesudah prosesnya usai, Apple Music lakukan tugas yang baik dalam membuat daftar putar untuk menarik opsi Anda. Daftar putar kemungkinan didasari pada jenis, aktris, atau bahkan juga kegiatan tertentu seperti berkendara. Apple mengeklaim jika playlist itu dikurasi oleh "team pakar". Kabal pembuat hasrat ini - siapa saja mereka - lakukan tugas secara baik, membuat bermacam daftar putar yang dekat sekalian fresh, seperti mixtape yang kemungkinan Anda dapatkan dari rekan.

Tingkat kurasi pribadi benar-benar mengagumkan, dengan 1 staff DT secara cepat menyoroti daftar putar Behind the Boards yang meliputi musik dari mekanik audio yang sudah menolong membuat beberapa musik terbaik pada periodenya dari ruangan kontrol studio. Spotify tawarkan playlist "yang dikurasi secara pakar", tapi opsi playlist Apple Music berasal dari tiap-tiap DJ di daftar upah Apple.

Peranan Apple Music 1 Apple Music, yang tawarkan radio live 24 jam satu hari, mainkan peranan khusus dalam soal penemuan musik. Benar-benar beri kesegaran menyaksikan Apple bergerak melebihi algoritma hebat untuk pendekatan manusiawi untuk memberikan fasilitas penemuan musik yang sebetulnya - tapi Spotify mempunyai fenomenanya sendiri, dan daftar putar yang dipersonalisasi cuma berkembang.

Sesudah menunjukkan talenta untuk komponen manusia, Apple nampaknya berniat perkuat referensi algoritmiknya dengan sejumlah fitur baru seperti Replay, yang munculkan kembali track yang tersering diputar selama setahun untuk membikin Anda masih tetap macet. Dalam pada itu, perusahaan masih tetap memiliki komitmen pada referensi on time untuk menyamakan atau mengubah perhatian dari kejadian dan trend dunia untuk mengusung situasi hati Anda.

Tetapi, daftar putar terlepas tangan Spotify, dengan fragmen Discover Weekly dan Radar Radar yang fenomenal, memberi keunggulan. Sampai Apple Music bisa berkompetisi dengan pendekatan berbasiskan algoritma ini, kami akan memberi Spotify kemenangan.

Winner : Spotify

Dalam program, Spotify hapus tab Radio di periode lalu, menukarnya dengan feature "daftar putar yang ditolong", yang mulai diputar di bawah tab Mencari (di mana, dengan alami, Anda bisa cari aktris dan anjuran musik baru). Di sini tertera jenis paling atas Anda yang digolongkan, (dan di bawahnya ada beberapa hal lainnya), dan saat dibuka feature playlisting memberikan Anda referensi kontekstual berdasar ketertarikan musik Anda. Feature kontribusi playlist mayoritas turut bermain saat membuat playlist baru. Misalkan, Anda ingin membuat daftar putar untuk temani Anda olahraga pada pagi hari. Dengan memakai daftar putar terpandu, Spotify akan memakai judul yang Anda beri pada daftar putar itu (seperti "latihan") dan ambil anjuran berdasar kisah dengarkan Anda awalnya, dan referensi berdasar lagu yang sudah dipertambah seseorang ke dalam daftar putar mereka sendiri yang kontekstual sama. Anda terus isi playlist Anda dengan track, atau Spotify bisa mengisinya secara automatis sesudah Anda pilih beberapa lagu sebagai permulaan. Pemakai dapat cari dan mempratinjau lagu saat sebelum menambahnya ke playlist.

Perusahaan masih konsentrasi pada daftar putar, tapi pemakai premium memperoleh feature yang disebutkan Radio Aktris Tanpa Akhir, yang memungkinkannya pemakai untuk pilih aktris yang mereka gemari dan memperoleh daftar putar yang dipersonalisasi berdasar kisah dengarkan mereka - yang semua ada untuk didownload.

Feature ini lengkapi pilihan daftar putar tingkat gratis yang sudah diulas awalnya, yang memberi pemakai gratis lebih dari 40 jam musik di 15 daftar putar yang dibuat dari hasrat musik mereka yang bisa mereka dengar sampai 24 jam.

Kisah hidupnya berlainan dengan dengarkan style radio. Walau memberikan Anda semakin banyak kontrol atas penemuan dan personalisasi, ini tidak lagi pendekatan berbasiskan aliran yang simpel.

Di jaman yang mengutamakan mekanisasi, opsi Apple Music untuk sentuhan manusia menolong pemrograman berpenampilan radio. Filosofi ini direalisasikan dalam Apple Music 1, stasiun radio khusus Apple Music yang jalankan musik non-stop yang digabung oleh DJ pada acara radio langsung.

Sementara DJ intern seperti Zane Lowe lakukan tugas yang menakjubkan, khususnya dalam soal pemutaran pertama, acara sangat menarik di Apple Music 1 ialah yang ditampilkan oleh musikus populer seperti Annie Clark (St.Vincent) dan Q-Tip (A Tribe Disebutkan Quest). Atraksi ini memberikan pendengar penglihatan unik mengenai hasrat aktris yang mereka kagumi. Beberapa pada mereka mempunyai pola yang memikat, seperti St. Vincent's Mixtape Delivery Servis, di mana Clark minta fans untuk memberitahu ia apa yang terjadi dalam kehidupan mereka dan membuat daftar putar yang sama sesuai buat mereka.

Selainnya Apple Music 1, Apple Music mempunyai beberapa stasiun radio yang lebih umum untuk mereka yang cuma ingin dengarkan, ucapkanlah, rock classic, jazz, atau hit Hebat 40. Ada pula stasiun non-musik seperti BBC News dan ESPN, membuat beberapa pilihan yang susah ditaklukkan.

Winner : Apple Music

Walau Apple Music dan Spotify pada intinya ialah program musik, podcast mempunyai peranan alami pada basis audio. Spotify sudah jadi tujuan podcast dengan perkembangan paling cepat semenjak mengeluarkan feature itu di tahun 2015. Kenyataannya, belakangan ini menjatuhkan juara awalnya Apple. Anda akan mendapati banyak program terkenal, dan ada lumayan banyak program asli yang memikat hingga podcast saja bisa menarik Anda untuk selalu tinggal. Program Spotify tangani pekerjaan dengan cantik, dengan pengontrol waktu dan kontrol kecepatan putaran yang ada untuk menolong sesion dengarkan acara pesta Anda.

Apple Music tidak mempunyai peranan bawaan semacam itu. Podcast dipisah jadi aplikasinya sendiri pas saat Apple mulai merusak iTunes jadi beberapa potongan kecil, dan di sanalah mereka tetap berada di masa yang akan datang.

Winner : Spotify

Peranan sosial Spotify memungkinkannya konsumen setia untuk ikuti rekan (bila Anda berdua di Facebook dan menyambungkan account Spotify Anda) dan menyaksikan apa yang mereka dengar dan siapakah yang mereka turuti. Ini memberikan pemakai kekuatan untuk membagi atau mereferensikan daftar putar, bersama dengan kekuatan untuk menerbitkan kisah dengarkan mereka ke Facebook, yang selanjutnya memungkinkannya rekan Facebook mereka untuk menyenangi atau memberi komentar kegiatan itu.

Menurut Mashable, Spotify sudah mengetes feature yang memungkinkannya pemakai share "narasi" untuk diikutkan dengan daftar putar bersama. Serupa dengan Facebook dan Instagram Stories, feature Spotify akan memberikan dukungan banyak video pendek yang bisa dicicipi fans. Nampaknya, mayoritas content akan melingkari musik, tapi perusahaan tidak meluluskan peserta untuk mempublikasikan apa.

Walau sejumlah fitur ini memberikan Spotify dampak sosial tambahan, kami ingin service itu menambah langkah gampang untuk mengobrol sama orang yang Anda turuti. Saat ini sudah hapus feature Kotak Masuk / Pesan, yang memungkinkannya pemakai untuk sama-sama mengirimi pesan secara individu dalam program - suatu hal yang menurut perusahaan tidak dipakai oleh mayoritas pemakai dan karenanya terlampau mahal untuk diatur.

Feature sosial khusus Apple Music dahulu ada dalam suatu hal yang disebutkan Connect, umpan berpenampilan Twitter yang dekatkan aktris dan fans dan secara efisien berperan sebagai kartu akses ke semua band favorite Anda. Aktris bisa mempublikasikan photo, video, dan yang lain. Sayang, Apple hapus feature yang jarang-jarang dipakai untuk memberikan dukungan halaman aktris yang lebih informatif.

Untungnya, fungsi-fungsi sosial Apple Music masih tetap ada, terhitung kekuatan untuk menyaksikan apa yang didengar rekan Anda dan share daftar putar secara mudah. Tetapi, Apple Music tidak tawarkan banyak elemen sosial. Bahkan juga tanpa perpesanan, integratif sosial media Spotify yang kompak, dan kekuatan untuk menyaksikan apa yang didengar rekan dan penganut, memberi service ini keunggulan.

Winner : Spotify

Apple Music memungkinkannya Anda mengambil musik untuk pemutaran off-line di 10 piranti berlainan sekalian, tanpa batas riil pada berapa banyak Anda bisa mengambil. Secara tehnis, batasan atas ialah 100.000 lagu, tapi Anda akan kesusahan capai jumlah itu terkecuali Anda mengambil tiap album yang Anda saksikan. Spotify ketinggalan di tempat ini, dengan batas mereka pada 10.000 lagu di sampai lima piranti.

Winner : Apple Music

Spotify saya pikir menang. Sementara Apple Music sudah membuat langkah-langkah serius, Spotify masih jadi yang paling tinggi. Antar-muka pemakainya bisa dijangkau dan tidak amburadul, membuat pengendalian daftar putar jadi simpel. Daftar putar penemuan musiknya, khususnya Discover Weekly, mengawasinya masih tetap fresh, dan gratis untuk mereka yang tidak dapat memiliki komitmen. Daftar Apple Music yang semakin besar, launching terbatas, playlist yang dikurasi manusia, dan feature seperti Apple Music 1 menjadikan kompetitor yang serius. Tapi untuk sekarang ini, Spotify masih mempunyai keunggulan.





Posting Komentar untuk "Spotify atau Apple Music Mana Yang Kamu Pilih?"