Metaverse Teknologi Baru Yanga Akan Merubah Dunia
Guratanku.com - Metaverse jadi ramai dibicarakan, sesudah Facebook mengganti nama perusahaan jadi Meta pada Oktober 2021 dan bernafsu ingin membuat Metaverse. Tapi, tahukah Anda makna apakah itu Metaverse?
Perubahan tehnologi makin memudahkan kehidupan manusia, untuk berbicara keduanya. Dimulai dari melalui telephone, lewat sosial media sampai program yang disokong oleh video call.
Tetapi perubahannya tidaklah sampai disana. Perusahaan tehnologi seperti Meta, usaha membuat sebuah dunia virtual yang dapat menjadi ruangan untuk manusia berbicara dan beraktivitas setiap hari.
Dunia virtual yang namanya Metaverse ini dipandang seperti dunia masa datang, yang sanggup menyambungkan manusia dari penjuru dunia secara mudah.
Karena itu agar hadapi tehnologi itu, sebaiknya agar semakin ketahui hal makna, langkah kerja, riwayat perubahan sampai perusahaan apa yang memikulgkannya.
Makna Metaverse berasal bahasa Yunani yakni Meta dan Verse. Kata Meta mempunyai makna melebihi dan Verse maknanya semesta alam.
Tetapi dalam novel fiksi ilmiah itu, dunia virtual itu bisa membuat imbas jelek untuk manusia, seperti membuat manusia jadi edan.
Di lain sisi Matthew Ball dalam esainya dengan judul The Metaverse Primer menerangkan jika tehnologi itu ialah jaringan dunia virtual 3D yang dibikin secara real-time dan bertaraf besar yang bisa dioperasionalkan secara besar dan dapat dijangkau oleh pemakai tanpa batasan.
Selanjutnya media USA Today, menjelaskan jika makna Metaverse ialah kombinasi komponen tehnologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan tehnologi video yang hasilkan dunia virtual di mana manusia dapat hidup didalamnya.
Seperti dunia betulan, manusia dapat bekerja, bermain, berjumpa dengan beberapa orang sampai melihat konser. Perbedaannya di Metaverse, manusia bisa menjadi avatar yang memiliki bentuk dapat disamakan dengan kemauan.
Adapun jika dilihat sejarahnya, ide Metaverse telah berada di games The Sims yang datang di tahun 2000. Games ini tawarkan realita virtual di mana Anda bisa lakukan beragam kegiatan seperti pada dunia riil.
Disamping itu di tahun 2003, perusahaan tehnologi Linden Lab membuat basis namanya Second Life. Diambil Telset dari Augustman, Second Life secara tehnis serupa dengan ide Metaverse, karena Anda dapat berhubungan di dunia virtual, dengan pemain lain di penjuru dunia.
Peluang jika Metaverse yang diperkembangkan sekarang ini di inspirasi dari The Sims dan Second Life, karena mereka tawarkan dunia virtual untuk manusia berbicara.
CEO Meta Mark Zuckerberg pada acara Founder's Letter sempat menerangkan bagaimanakah cara kerja Metaverse. Diambil dari Fortune, diterangkan jika tehnologi itu sebagai media baru untuk manusia untuk berhubungan.
Manusia akan memakai piranti VR dan masuk ke dunia virtual 3D. Seterusnya disitu mereka dapat lakukan beragam hubungan, jalan-jalan ke beragam tempat.
"Anda seperti ada di sana bersama seseorang atau di lain tempat. Berasa betul-betul datang sama orang lain ialah mimpi khusus perusahaan tehnologi sosial, dan itu kenapa kami konsentrasi membuat ini," terang Mark.
Agar lebih terang, bentuk tehnologi realita virtual ini ialah seperti yang terjadi di film Ready Player One. Film yang di-launching di tahun 2018 itu menunjukkan dunia virtual namanya OASIS, di mana beberapa pemain harus memakai piranti VR untuk masuk dan berhubungan disitu.
Ada beberapa trend tehnologi yang akan berbeda karena kedatangan Metaverse. Pertama ialah trend tehnologi komunikasi, sekarang ini kemungkinan Anda harus memandang monitor HP atau netbook saat berbicara dengan beberapa orang di lokasi yang lain.
Tetapi dengan metaverse, Anda dapat bergabung bersama pada sebuah ruangan virtual hingga komunikasi dapat semakin interaktif. Peralihan trend tehnologi selanjutnya ialah mengganti trend tehnologi web dan program.
Seperti dicatat di mosaicwriting.com, tehnologi web dan program yang berbentuk 2D, akan ditukar dengan Metaverse yang berbasiskan 3D. Perusahaan bisa membuat lokasi virtual seperti toko, tempat bermain, ruangan tatap muka atau service yang lain yang dapat dijangkau oleh Anda dan beberapa orang lain.
Trend tehnologi yang berbeda ialah tehnologi selingan. Metaverse bisa membuat Anda melihat konser atau acara selingan yang lain di tempat yang berwujud virtual.
Bersama seseorang dari penjuru dunia, Anda dapat duduk bersebelahan dan melihat musikus favorite berlaga di atas pentas. Bisa saja tehnologi ini menjadi alternative di periode wabah, di mana beberapa orang dilarang untuk berkerubung atau bertemu muka langsung.
Trend tehnologi advertensi berbeda. Bila perusahaan memasang iklan produk lewat papan iklan digital pada tempat umum karena itu melalui Metaverse, papan iklan akan ada di bangunan-bangunan virtual.
Mark Zuckerberg meramalkan jika Metaverse bisa menjadi trend dan banyak dijangkau warga dunia pada tahun 2032, atau sepuluh tahun kedepan. Tapi di periode saat ini Meta sudah mempersiapkan beberapa tehnologi untuk membuat realita virtual itu.
Misalkan Meta mengeluarkan software untuk tatap muka virtual yang namanya Horizon Workrooms. Software itu dapat dipakai dengan kontribusi earphone VR Oculus, hingga pemakai berasa seperti ada di ruangan virtual.
Selainnya Meta, Microsoft meningkatkan dunia virtual lewat program Mixed and Extended Reality (XR), dan basis Microsoft Mesh. Lewat kombinasi ke-2 nya, Microsoft ingin menyatukan dunia riil dengan tehnologi AR dan VR.
Gagasannya program XR dan Microsoft Mesh akan datang di Microsoft Tims pada 2022 ini. Disamping itu Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard sebesar USD 68,7 miliar atau mungkin kurang lebih Rp 1000 triliun.
Dalam info resminya CEO Microsoft Satya Nadella, menjelaskan jika pemerolehan dilaksanakan sebagai usaha Microsoft membuat dunia virtual atau metaverse.
"Games ialah kelompok paling aktif dan menarik dalam selingan di semua basis sekarang ini dan akan mainkan peranan kunci dalam peningkatan basis metaverse," tutur Satya.
Paling akhir ada pula dari Epic Game. Perusahaan penerbit/publisher games itu mengeklaim jika perusahaan sudah lakukan investasi dalam peningkatan metaverse di Fortnite. Ini bisa disaksikan dari ada beragam konser virtual di games itu.
"Bukan rahasia kembali jika Epic melakukan investasi dalam membuat metaverse," ungkapkan CEO Epic Game, Team Sweeney.
Disamping itu Team meramalkan jika Metaverse, tidak dikuasai oleh Meta karena akan banyak beberapa perusahaan yang membuat dunia virtual itu.
"Metaverse tidak dibikin oleh satu perusahaan. Itu akan dibikin oleh juta-an pengembang yang masing-masing membuat sisi mereka," tutup Team.
Posting Komentar untuk "Metaverse Teknologi Baru Yanga Akan Merubah Dunia"