Situasi China dan Amerika Serikat Kian Memanas
Guratanku.com, (13/06/19) Perang dagagang antara China dan Amerika Serikat terus belanjut hingga kini. Setelah Amerika menetapkan tarif impor China sebesar 25 persen, kini presiden Amerika Serikat Donal Trump berencana untuk menaikan kembali menjadi $300 milliar dollar AS terhadap China. Presiden Donal Trump bersedia bertemu kembali untuk bernegosiasi dengan China pada pertemuan G20 di Osaka, Jepang nanti. Namun hal tersebut belum di konfirmasi oleh delegasi China.
"China tak ingin berperang, namun kami tidak takut berperang. Jika Amerika Serikat ingin meningkatkan friksi perdagangan. Kami akan dengan tegas menanggapi dan terus berjuang hingga akhir"
Ujar Kementrian Luar Negeri China.
Ketegangan terus berlanjut saat Amerika Serikat memasukan Huawei kedalam daftar hitam perusahaan dan memboikot kerjasama antara perusahaa-perusahaan Amerika. Begitupun China tak tinggal diam, kemudian menanggapi hal tersebut dengan menaikan tarif impor terhadap barang-barang Amerika Serikat sebesar $60 milliar dollar AS.
"China tak ingin berperang, namun kami tidak takut berperang. Jika Amerika Serikat ingin meningkatkan friksi perdagangan. Kami akan dengan tegas menanggapi dan terus berjuang hingga akhir"
Ujar Kementrian Luar Negeri China.
Ketegangan terus berlanjut saat Amerika Serikat memasukan Huawei kedalam daftar hitam perusahaan dan memboikot kerjasama antara perusahaa-perusahaan Amerika. Begitupun China tak tinggal diam, kemudian menanggapi hal tersebut dengan menaikan tarif impor terhadap barang-barang Amerika Serikat sebesar $60 milliar dollar AS.