Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Spesial Bulan Februari

Guratanku.com -  Puisi merupakan sastra yang unik dan penuh misteri. Kadang diungkapkan sebagai pesan tersirat maupun tersurat.

Kali ini kang Adymin akan membagikan hasil karya tulis Beni Ruswanto dengan puisinya yang berjudul "Di balik Layar" yang berisi ungkapan hati terpendam selama ini pada seseorang yang dikenal cukup lama. 

Semoga tulisan ini juga turut mewakili perasaan kalian yang mungkin memiliki keadaan yang mirip .


Di Balik Layar

Dalam sepinya malam ini
Saat aku duduk disini
Menatap langit cerah berbintang
Tanpa rembulan yang datang

Aku 
Hangatkan badanku
Dengan usapan telapak
Tangan yang bergesek gerak

Ku coba tatap sinar itu
Kemerlap cahaya lampu
Jalanan ini semakin sepi
Lengang dan hampa disini

Aku ingat jalan itu
Kau bersamaku dahulu
Berbicara soal cita-cita
Masa depan dalam rencana


Tatapan matamu
Bebinar menyentuh hatiku
Baru kali ini
Jiwa ku terketuk oleh lawan insani

Kucoba simpan dalam hati
Namun kian penuh ruang ini kau isi
Aku coba tuk tak berkata
Mungkin kau pun juga merasa 


Selama ini kau selalu ku khususkan
Pada tiap keadaan kala kau membutuhkan
Untukmu ku sedia
Lakukan apapun terbesar yang ku bisa

Kini 
Telah lama ku tak lagi
Bercanda denganmu
Meski sekedar tatap temu

Bertahun-tahun rasanya
Ku ingin bisa berjumpa
Ingin aku  mengutarakan  isi hati
Namun entah apakah disana kau juga sudi

Meski sebentar saja tuk menemani
Sisa hariku disini
Akan kuceritakan cita-cita kita dulu
Kisahmu dan aku

Yang sama sama berjalan 
Menjemput jatah masa depan
Mungkinkah sekarang 
Masih tersisa di hatimu sedikit ruang

Meski sedikitnya se kuku saja
Untuk aku hanya ingin berkata
Kau adalah cita-citaku
Yang tak sempat kukatakan  padamu 

Dahulu itu

(Lampung Februari 2020)



Dan sampai sini Kang Adymin berharap semoga untaian kata diatas bisa kalian nikmati. Dan mohon maaf apabila ada salah kata. Semoga postingan kali ini bermanfaat dan selalu bahagia ya readers!


Posting Komentar untuk "Puisi Spesial Bulan Februari "